Resep ini saya ambil dari blog
Christine.
Sudah beberapa lama menyimpan resep ini.
Tertarik karena terlihat seratnya yang lembut.
Apalagi menggunakan metode tangzhong yang aku sudah coba juga
sebelumnya.
Resep ini adalah Japanese style toast yang enak, karena kaya rasa
akan susu karena selain memang mengandung susu juga ditambahkan whipping cream
di dalam adonannya.
I took this recipe form Christine's blog.
I was interested since it looks like it has a very soft texture.
Besides that, I know that by applying the tangzhong method, the result will be soft and fluffy. This toast is a very popular Japanese-style toast, which is rich in milk flavour.
Bahan tangzhong (Ingredients for tangzhong)
- 25 gr tepung terigu protein tinggi (25 gr
high-protein flour)
- 125 ml air (125 ml
water)
Cara membuat tangzhong (Method
to make tangzhong):
Dengan menggunakan whisk, campur tepung ke dalam air. Panaskan
dengan api kecil (jangan sampai bergerindil), setelah itu dinginkan.
Mix flour in water well until there are no lumps. Cook at medium-low heat, stir consistently with a wooden spoon, whisk or
spatula to prevent burning and sticking when cooking.
Bahan / Ingredients:
- 440 gr tepung terigu protein
tinggi + 100 gr tepung terigu protein rendah (540 gm
bread flour)
- 86 gr gula pasir (86 gm
caster sugar)
- 8 gr garam (8 gm
salt)
- 9 gr susu bubuk (9 gm
full cream milk powder)
- 11 gr ragi (11 gm
instant dried yeast)
- 86 gr telur kocok (86 gm
whisked egg)
- 59 gr whipping cream (59 gm whipping cream)
- 54 gr susu cair (54 gm milk)
- tangzhong
- 49 gr butter yang sudah dilelehkan (49 gm unsalted butter, melted)
Cara membuat (Method)
- Masukkan bahan kering ke dalam mixer, garam, gula, susu bubuk, tepung dan ragi (Put the dry ingredients in the mixer first first (salt, sugar, milk powder, bread flour, yeast).
- Lalu masukkan bahan cair, susu
cair, cream, telur dan tangzhong (Add in the wet ingredients (milk, cream, egg,
tangzhong)
- Uleni dengan mixer hingga
kalis, setelah kalis, masukkan butter yang sudah dilelehkan sampai adonan
menjadi elastis. Knead using mixer and when all ingredients come
together, pour in the melted butter, continue kneading until the dough is
smooth and elastic.
- Setelah kalis, biarkan adonan
dalam suhu ruang sekitar 40 menit atau double size (Then
let the dough complete the 1st round of proofing, about 40 minutes, until
double in size.)
- Setelah itu, bagi adonan
menjadi 10, cover dengan cling wrap dan biarkan 15 menit di suhu ruang (Transfer
the dough to a clean floured surface. Deflate and divide into 10 equal
portions. Cover with cling wrap, let rest for 15 minutes at room
temperature)
- Pipihkan adonan dengan rolling
pin, lalu dibentuk menjadi bentuk silinder. (Roll
out each portion of the dough with a rolling pin into a
cylinder shape)
- Biarkan dalam suhu ruang hingga
double size. Cover with cling wrap,
let rest till double size).
- Sebelum dioven, oles dengan telur di permukaannya (Brush whisked egg on surface.)
- Oven dengan suhu 180C selama 30 - 35 menit sampai kekuningan. Angkat dari oven dan dinginkan (Bake in a pre-heated 180C oven for 30 to 35 minutes, until turns brown. Remove from the oven and transfer onto a wire rack. Let cool completely)
No comments:
Post a Comment