Setelah beberapa minggu ber-keju ria, kangen juga ingin makan jajan pasar lagi.
Ke pasar tradisional di belakang Pasar Baru, lihat ikan tengiri seger seger banget, jadi kepingin membuat otak otak (soalnya sekalinya membuat empek empek kok aduhai alotnya .... jadi belum punya mood ngulang lagi)
Semangat beli daun pisang sayangnya lupa beli kacang tanah, jadinya polos deh si otak otak, tetapi tetap enak. Lha wong ikannya banyak he he he @_@.
Resepnya aku menggunakan otak otak resep ibu Fatmah.
Ini dia resepnya. Saya mempergunakan 1/4 resep ternyata jadinya dah lumayan banyak untuk dimakan serumah. Rasanya kenyal dan legit. Enak sekali.
Bahan:
- 1 kg daging ikan tengiri
- 150 gr tepung sagu tani
- 100 ml putih telur
- 150 gr gula pasir
- 400 ml santan kental dingin
Bumbu-bumbu:
- 2 sdm bawang putih halus
- 2 sdm bawang merah halus
- 30 gr garam
- 1 sdt Lada
- 1 sdt vetsin (optional)
- 5 sdm daun bawang, iris halus
Cara Membuat:
- 1 kg daging ikan tengiri
- 150 gr tepung sagu tani
- 100 ml putih telur
- 150 gr gula pasir
- 400 ml santan kental dingin
Bumbu-bumbu:
- 2 sdm bawang putih halus
- 2 sdm bawang merah halus
- 30 gr garam
- 1 sdt Lada
- 1 sdt vetsin (optional)
- 5 sdm daun bawang, iris halus
Cara Membuat:
- Aduk rata dan uleni : santan, daging ikan, bumbu (kecuali daun bawang), tambahkan tepung sagu, putih telur dan gula, aduk lagi hingga menjadi adonan kental
- Banting-banting adonan untuk mendapatkan adonan yang kenyal.
- Masukkan kedalam plastic segitiga, semprotkan kedalam satu lembar daun pisang.
- Gulung dan semat dengan lidi kedua ujung. Panggang diatas bara api, atau gunakan penggorengan, biarkan hingga wangi, angkat.
Meski tidak sempat bikin gara-gara lupa beli kacang, di bawah adalah resep sausnya.
Sambal Kacang:
- 250 gr kacang tanah goreng, haluskan
- 750 ml air
- 100 gr cabe rawit, atau sesuai selera. haluskan
- 3 sdt garam
- 5 sdm gula
- 3 sdm cuka.
Masak semua bahan menjadi satu diatas api sedang hingga kental. Angkat.
No comments:
Post a Comment