Friday, August 1, 2014
Nasi Bakmoi
Kalau kita pulang ke Klaten, ada salah satu warung favorit kita, "bakso Anda", tetapi yang sering kita pesan adalah nasi bakmoi.
Lebaran ini setelah seharian makan yang bersantan, sekarang pingin makan yang seger.
Resepnya aku ambil dari buku " Masakan Peranakan Tionghoa Semarang" karangan Hiang Marahimin.
Bahan:
- 1 ekor (600 gr) ayam kampung
- air untuk merebus ayam
- 100 gr udang kupas
- 100 gr tahu
- 2 sdm minyak goreng
- 3 siung bawang putih, cincang
- 2 cm jahe, cincang
- 2 sdm kecap manis
- 1 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 3 batang seledri, iris halus
- 1 sdt minyak wijen
Bumbu kuah:
- 1 sdm minyak goreng
- 1/2 sdm ebi, rendam, tiriskan
- 2 siung bawang putih, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 1 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt merica bubuk
- 1 sdt minyak wijen
- 1 batang dauh bawang, iris halus
Pelengkap:
- Nasi putih
- Telur pindang / rebus
- Bawang goreng
- Sambal kecap
Cara membuat:
- Rebus ayam hingga empuk, angkat, tiriskan ayam. Ukur kaldunya sebanyak 1250 ml, jika kurang tambahkan air panas. Pisahkan daging ayam dari tulangnya, lalu iris bentuk dadu 1/2 cm. Belah udah membujur, iris bentuk dadu 1/2 cm. Iris tahu bentuk dadu ukuran 1/2 cm
- Panaskan minyak dalam wajan, tumis bawang putih dan jahe hingga aromanya harum, masukkan daging ayam, udang, tahu, kecap manis, kecap asin, garam dan merica, aduk. Masukkan seledri, minyak wijen dan 250 ml kaldu. Masak hingga cairan tinggal separuh, angkat
- Kuah : jerangkan sisa kaldu dalam panci di atas api sedang. Panaksan minyak di dalam wajan di atas api sedang. Masukkan ebi, bawang putih dan jahe, aduk hingga aromanya harum, angkat. masukkan tumisan ke dalam kaldu, bubuhkan garam, merica dan minyak wijen dan daun bawang hingga mendidih. Kecilkan api dan masak terus selama 10 menit, angkat.
- Penyajian : taruh nasi ke mangkuk saji, bubuhkan 1 - 2 sdm ayam tumis, tuang kuah panas di atasnya. Hidangkan dengan pelengkap yang lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment